Get me outta here!

Tuesday, May 2, 2017

Cara pemasangan NGT pada orang dewasa



NGT  adalah kependekan dari Nasogastric tube. alat ini adalah alat yang digunakan untuk memasukkan nutsrisi cair dengan selang plasitic yang dipasang melalui hidung sampai lambung. Ukuran NGT diantaranya di bagi menjadi 3 kategori yaitu:

  1. Dewasa ukurannya 16-18 Fr
  2. Anak-anak ukurannya 12-14 Fr
  3. Bayi ukuran 6 Fr
  1. Indikasi pemasangan NGT
     indikasi pasien yang di pasang NGT adalah diantaranya sebagai berikut:
  1. Pasien tidak sadar
  2. pasien Karena kesulitan menelan
  3. pasien yang keracunan
  4. pasien yang muntah darah
  5. Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut
  1. Tujuan Pemasangan NGT
Tujuan pemasangan NGT adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan menelan
  2. Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
  3. Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan
  4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan pada lambung
  1. Kontraindikasi pemasangan NGT
    1. Pada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus
    2. Pasien yang mengalami cidera serebrospinal
  1. Peralatan yang dipersiapkan diantaranya adalah;
    1. Selang NGT ukuran dewasa, anak –anak dan juga bayi. Melihat kondisi pasiennya
    2. Handscun bersih
    3. Handuk
    4. Perlak
    5. Bengkok
    6. Jelli atau lubricant
    7. Spuit 10 cc
    8. Stetoskop
    9. Tongue spatel
    10. Plaster
    11. Pen light
    12. Gunting
  1. Langkah Pemasangan NGT
Langkah –langkah dalam pemasangan NGT diantaranya dengan:
  1. Siapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan diatas termasuk plester 3 untuk tanda, fiksasi di hidung dan leherdan juga ukuran selang NGT
  2. Setelah peralatan siap minta izin pada pasien untuk memasang NGT dan jelaskan pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT
  3. Setelah minta izin bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Secara etika perawat saat memasang NGT berda di sebelah kanan pasien
  4. Pakai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi
  5. Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah
  6. Letakkan bengkok di dekat pasien
  7. Ukur selang NGT mulai dari hidung ke telinga bagian bawah, kemudian dari telinga tadi ke prosesus xipoidius setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang akan dimasukkan
  8. Masukkan selang dengan pelan2, jika sudah sampai epiglottis suruh pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah selang sudah benar2 masuk dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi
  9. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar2 masuk lambung atau trakea dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan stetoskop, bila ada suara angin berarti sudah benar masuk lambung. Kemuadian aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi
  10. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi
  11. Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher. Jangan lupa mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk
  12. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga.
  13. Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai waktu harus dilepas dan di pasang NGT yang baru.
  14. Langkah –langkah pemberian makanan cair lewat NGT
Makanan yang bisa di masukkan lewat NGT adalah makanan cair, caranya adalah sebagai berikut:
  1. Siapakan spuit besar ukuran 50 cc
  2. Siapakan makanan cairnnya ( susu, jus)
  3. Pasang handuk di dada pasien dan siapkan bengkok
  4. Masukkan ujung spuit pada selang NGT dan tetap jaga NGT supata tidak kemasukan udara dengan mengklem.
  5. Masukkan makanan cair pada spuit dan lepaskan klem, posisi spuit harus diatas supaya makanan cairnya bisa mengalir masuk ke lambung.
  6. Jangan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan lambung, biarkan makanan mengalir mengikuti gaya gravitasi
  7. Makanan yang di masukkan max 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa dilakukan 4 kali .
  8. Apabila akan memasukkan makanan untuk yang kedua, jangan lupa mencuci dulu spuit. Jika sudah selesai aliri selang NGT dengan air supaya sisa-sisa makanan tidak mengendap di selang karena bisa mengundang bakteri.
  9. Jika sudah rapikan peralatan.

Mengenal dan Mengatasi Baby Blues Syndrome



Pasca melahirkan tentunya akan muncul perasaan pada diri seorang ibu merasa senang, haru sekaligus lega karena perjuangan selama 9 bulan selama masa kehamilan dan proses melahirkan telah terlewati dengan selamat. Kini hadir buah hati yang akan senantiasa menemani hari-hari ibu. Namun beberapa hari kemudian, justeru perasaan senang yang menghinggapi kini berubah menjadi rasa penuh kesedihan dan khawatir. Hampir 50% ibu mengalami rasa sedih dan khawatir pasca melahirkan. Kondisi ini dinamakan sebagai Baby Blues Syndrome.
Baby Blues Syindrome yang biasa juga dikenal sebagai Postpartum Distress Syndrome merupakan suatu kondisi dimana muncul perasaan gundah gulana atau adanya perasaan sedih yang di alamai oleh para ibu pasca melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada 14 hari pertama pasca melahirkan dan cenderung memburuk pada 3 ata 4 hari pasca melahirkan. Namun jika ibu mengalami kondisi yang sama melebihi batas normal 2 minggu, maka baiknya ibu berkonsultasi dengan dokter, karena di khawatirkan mengalami Postpartum Depression.
Banyak kalangan menilai adalah hormon yang menyebabkan ibu mengalami baby blues syndrome. Pada saat kehamilan, ibu banyak mengalami perubahan besar baik fisik maupun non fisik termasuk di dalamnya perubahan hormon. Begitu juga pasca melahirkan, perubahan tubuh dan hormon kembali terjadi lagi. Perubahan-perubahan yang kembali terjadi pada diri anda akan sangat mempenngaruhi perasaan ibu. Penurunan secara drastis kadar hormon estrogen dan progesteron serta hormon lainnya yang di produksi oleh kelenjar tiroid akan menyebabkan ibu sering mengalami rasa lelah, depresi dan penurunan mood.
Selain hormon, hadirnya si kecil yang harus betul-betul diawasi, dipenuhi perhatiannya, diasuh siang dan malam banyak menguras tenaga ibu, sehingga ibu mengalami keletihan dan kurang waktu istirahat. Perubahan pola hidup ini juga sebagai faktor banyak ibu pasca melahirkan mengalami depresi. Selain itu kecemasan yang menghantui para ibu, kecemasan akan masa depan anak, kecemasan apakah mampu atau tidaknya membesarkan anak dengan baik, dan kecemasan lainnya yang menghantui ibu juga bisa memicu baby blues syndrome. Ibu yang mengalami Baby Blues Syndrome biasanya akan mengalami gejala-gejala:
  • Rasa sedih dan depresi memenuhi perasaan ibu hingga menyebabkan ibu sering menangis
  • Emosi sangat labil, mudah marah, gampang tersinggung dan sering hilang rasa sabarnya.
  • Kerap kali ibu merasa kelelahan dan sering dihinggapi sakit kepala
  • Sering merasa kurang percaya diri
  • Sering mengalami rasa cemas
  • Mengalami kesulitan dalam berisitirahat atau susah tidur
  • Sering mengalami rasa takut akan berbagai hal

Baby Blues Syndrome memang bisa dikatakan gejala normal ibu pasca melahirkan. Namun kondisi tersebut cukup menyiksa bagi ibu. Oleh karena itu di perlukan kiat-kiat untuk menghindari atau meminimalisir kondisi akibat baby blues synrome tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa ibu lakukan:
  • Lakukan persiapan yang matang sebelum melahirkan. Persiapan di sini bisa meliputi persiapan fisik (perlengkapan bayi, dana, dll) maupun persiapan mental. Karena seorang ibu yang sudah matang dan siap dalam menghadapi persalinan, maka mental ibu akan terasah tatkala ibu memiliki buah hati baru.Selengkapnya mengenai persiapan melahirkan bisa di baca di artikel ini:
  • Lengkapi pengetahuan ibu akan perawatan dan kesehatan seputar bayi. Pengetahuan bisa di dapat melalui buku, majalah, forum atau situs-situ bayi. Untuk di bidanku.com anda bisa mencari pengetahuan tentang merawat bayi di kategori Dunia Balita. Ibu yang telah siap dalam melakukan perawatan bayi dan telah paham betul bagaimana cara membesarkan bayi dengan benar akan terhindar dari baby blues syndrome
  • Support dari keluarga sangat penting terutama dari suami guna menghindarkan ibu terkena baby blues syndrome. Berkeluh kesahlah pada suami, berbagi tugas dan tanggung jawablah dengan suami akan meringankan beban ibu
  • Berisitirahatlah selagi kesempatan untuk beristirahat itu ada. Merawat bayi memerlukan perhatian ekstra. Dibutuhkan tenaga dan pikiran yang tidak sedikit yang dapat membuat ibu sangat letih. Oleh karena itu jika ada waktu istirahat manfaatkan dengan baik, atau mintalah pengasuhan sebentar baik oleh suami atau keluarga lainnya untuk memberikan anda waktu untuk beristirahat.
  • Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu yang lain dipercaya dapat mengurangi beban ibu pasca melahirkan. Anda bisa melakukan hal ini dengan berbagai komunitas ibu yang ada. Untuk di Bidanku.com anda bisa bergabung di Komunitas Bunda.
  • Perhatikan pola makan anda. jaga kebutuhan nutrisi dan vitamin bagi ibu. Selain untuk kualitas ASI, nutrisi dan vitamin yang terpenuhi akan membuat ibu makin tampil sehat pula.
  • Be positf. Buang jauh-jauh perasaan negatif tentang apa pun itu. Hidup akan terasa ringan jika anda selalu berpikiran positif.
  • Jangan lupa berdoa, berserahlah kepada Yang Maha Kuasa karena segala sesuatu pasti ada di TanganNya. Berdoalah agar kehidupan anda keluarga, dan anak anda senantiasa dalam lindungan dan berokahNya.

Perubahan fisik pada ibu hamil



Saat perut wanita sudah membesar, Anda mungkin langsung berpikir ia sedang hamil. Ya, salah satu ciri hamil yang langsung semua orang sadari adalah perut yang makin membesar. Tapi, ada tidak sih ciri orang hamil selain perutnya yang makin membesar?

Ciri orang hamil dari fisiknya, selain perut buncit

1. Perubahan payudara

Selain perut ibu hamil yang makin membesar saat hamil, perubahan payudara menjadi lebih besar juga menjadi ciri orang hamil yang mudah ditemukan. Kadar hormon wanita langsung mengalami perubahan setelah terjadi pembuahan dalam rahimnya. Dan, hal ini dapat menyebabkan payudara Anda menjadi besar. Selain bertambah besar, payudara juga terasa nyeri dan lebih sensitif. Anda mungkin akan merasa payudara Anda lebih penuh dan merasa geli saat disentuh.
Selain bentuk payudara, puting payudara Anda juga mengalami perubahan. Puting payudara menjadi lebih besar dan daerah sekitar puting (disebut dengan areola) menjadi lebih gelap. Payudara dan puting payudara yang makin membesar ini dipersiapkan oleh tubuh Anda untuk memproduksi ASI dan menyusui ketika bayi Anda sudah lahir.
Anda mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk menyesuaikan diri Anda dengan perubahan payudara ini. Agar Anda lebih nyaman dengan perubahan ini, sebaiknya pakai bra yang sesuai dengan bentuk payudara Anda. Mungkin Anda harus membeli bra dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran bra Anda biasanya.

2. Perubahan kulit dan rambut

Saat Anda hamil, Anda juga mengalami berbagai perubahan pada rambut dan kulit. Berbagai perubahan ini normal terjadi pada setiap ibu hamil. Anda mungkin akan mengalami masalah pada pertumbuhan rambut, juga perubahan pada warna kulit (pigmentasi). Kulit Anda juga bisa lebih sensitif dan terasa gatal.
Perubahan warna kulit seringnya terjadi pada bagian leher, wajah, dan bagian lain yang sering terkena sinar matahari. Beberapa ibu hamil mungkin akan merasa kulitnya lebih cerah saat hamil, sebagian lagi mungkin akan merasa kulitnya lebih kusam dan gelap saat hamil. Perubahan ini biasanya berbeda-beda antar ibu hamil. Selain itu, jika Anda mempunyai tanda lahir atau tahi lalat, ini juga akan mengalami perubahan menjadi lebih gelap saat Anda hamil.
Tidak hanya itu, pembuluh darah Anda mungkin juga terlihat jelas di beberapa bagian tubuh tertentu. Hal ini bisa terjadi karena ada pembuluh darah kecil yang pecah karena ibu hamil memasok banyak darah saat hamil. Pembuluh darah kecil yang terlihat di bawah kulit ini biasa disebut dengan spider veins (pembuluh darah laba-laba). Pembuluh darah yang terdapat di betis Anda juga bisa pecah. Ini dinamakan dengan varises, biasanya muncul berwarna biru dan menyakitkan.

3. Perubahan suhu tubuh basal

Saat terjadi pembuahan, suhu tubuh Anda mungkin sedikit akan naik sekitar setengah derajat atau lebih tinggi. Suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi ini mungkin akan berlangsung beberapa minggu setelah Anda pembuahan atau tidak menstruasi lagi. Artinya, saat ini Anda mungkin sedang hamil.

Perawatan bekas luka Caesar



Sekarang ini banyak sekali wanita yang lebih memilih untuk melakukan persalinan secaraoperasi caesar jika dibandingkan dengan melakukan persalinan secara normal, namun yang perlu anda ketahui terdapat bahaya besar yang dapat mengancam anda jika anda tidak mengetahui cara yang baik dan benar untuk merawat luka bekas proses operasi caesar. Meskipun melakukan persalinan dengan cara operasi caesar ini lebih cepat namun tidak dengan rasa sakit yang dirasakan ketika melahirkan secara normal. Proses penyembuhan pasca melakukan operasi caesar ini sangat lama dibandingkan persalinan normal. Waktu normal untuk menyembuhkan luka bekas operasi caesar ini kurang lebih 3 minggu sampai 4 minggu, namun hal ini masih bisa saja lebih. Yang perlu anda pikirkan ialah bagaimana cara yang baik dan juga benar ketika merawat luka bekas operasi ini, karena jika tidak hal ini dapat mengakibatkan infeksi yang dapat memperpanjang masa penyembuhan.

Beberapa tips serta cara untuk merawat luka bekas operasi yang dapat anda lakukan di rumah sebagai berikut :

1.    Jagalah kebersihan pada luka bekas operasi. Luka bekas operasi caesar ini pada dasarnya tidak berbeda dengan luka bekas operasi yang lainnya. Yang paling penting pada proses penyembukan luka bekas operasi yang cepat ialah tetap menjaga luka tersebut dari bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Menjaga kebersihan pada luka bekas operasi ini merupakan cara yang sangat penting. Seperti ketika selesai mandi anda dapat membersihkan luka bekas operasi tersebut menggunakan cairan antiseptik serta antibiotic yang telah dianjurkan oleh dokter. Ketika anda membersihkan luka bekas operasi tersebut, sebaiknya anda menggunakan cotton bud atau kapas. Sebelumnya pastikan juga kedua tangan anda tetap bersih. Sebaiknya tidak membungkus luka bekas operasi dengan terlalu ketat, sebab hal ini dapat menyebabkan iritasi.
2.    Gunakan pakaian yang longgar dan juga nyaman. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, anda diharuskan menggunakan perban yang tidak terlalu ketat supaya luka bekas operasi tersebut tidak terkena iritasi. Hal ini juga sangat berlaku ketika anda memilih pakaian. Jika anda telah terbiasa menggunakan pakaian yang ketat, sebaiknya anda menggantinya dengan pakaian yang sedikit longgar untuk beberapa waktu. Jenis pakaian yang sedikit longgar yang harus anda gunakan diantaranya ialah pakaian dalam, kaos, piyama, celana ataupun rok. Baby doll dan juga daster merupakan pakaian yang cukup longgar yang paling di sarankan.
3.    Lakukan kegiatan olah raga yang ringan. Olah raga yang ringan seperti halnya jalan santai dapat membantu dalam proses penyembuhan. Olah raga yang ringan juga dapat mencegah konstipasi serta penggumpalan darah. Selain dari itu, hal ini juga dapat membuat sirkulasi darah pada tubuh meningkat. Olah raga juga bisa membuat sistem imun menjadi meningkat dan membantu untuk mencegah terjadinya pneumonia atau terjadinya gangguan pada kesehatan umun yang di akibatkan operasi caesar. Biasakan untuk berjalan santai mengelilingi kompleks pada pagi hari selama kurang lebih 15 menit.
4.    Perawatan rutin dari dalam menggunakan makanan. Selain melakukan perawatan luka dari luar sebaiknya anda juga memperhatikan perawatan luka bekas operasi langsung dari dalam sengan mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak gizi serta nutrisi yang seimbang. Konsumsilah makanan dengan kandungan vitamin A, vitamin C serta gandum utuh yang ada pada sereal maupun roti gandum bagi sarapan pagi. Untuk menu makan siang anda dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak protein serta beta karoten. Selain itu makanan wajib untuk dikonsumsi oleh wanita yang menjalani penyembuhan ialah protein, mineral, zinc, dan juga vitamin.

Perubahan Psikologi Masa Kehamilan



Perubahan psikologi masa kehamilan merupakan perubahan sikap dan perasaan tertentu dalam mengalami pada wanita hamil dan memerlukan adaptasi. Adapun bentuk perubahan psikologi pada masa kehamilan yaitu perubahan mood seperti sering menangis, lekas marah, dan sering sedih atau cepat berubah menjadi senang merupakan manifestasi dari emosi yang labil. Selain itu, bentuk perubahan psikologi pada ibu hamil seperti perasaan gembira bercampur khawatir dan kecemasan menghadapi perubahan peran yang sebentar lagi akan dijalani. Seorang wanita setelah sebelumnya menjalani fase sebagai anak kemudian menjadi istri, dan sebentar lagi dia harus siap menjadi ibu (Suherni dkk, 2009)

Proses perubahan ini memerlukan waktu untuk bisa menguasai perasaan dan pikirannya. Semakin lama akan timbul rasa memiliki pada janinnya sehingga ada rasa kehilangan janinnya. Ibu akan mulai berfikir bagaimana bentuk fisik bayinya sehingga muncul “mental image” tentang gambaran bayi yang sempurna dalam pemikiran ibu seperti kulit putih, gemuk, montok dan lain sebagainya. Seiring dengan bertambahnya  usia kehamilan perubahan tubuh yang dialami seorang wanita juga mempengaruhi kondisi psikologinya. Badan langsing yang dulu dimiliki berubah menjadi , ketidaknyamanan sebagai akibat dari perubahan tubuh juga kerap dirasakan.

Hal-hal yang Dapat Menyebabkan Terjadi Perubahan Psikologi Masa Kehamilan


Menurut Asrinah (2010) perubahan pada ibu yang bisa membuat terjadinya gejolak perasaan bisa disebabkan oleh faktor ketidaknyamanan fisik maupun mental sehingga membuat para ibu menjadi stress. Ada beberapa hal yang memberikan tekanan psikologis pada ibu hamil yaitu:

Kondisi finansial

Bagi pasangan yang mampu, maka kondisi finansial bukanlah masalah. Namun bagi pasangan kebanyakan masalah finansial ini merupakan masalah besar dan menimbulkan stres. Apalagi jika sejak awal diketahui bahwa kehamilan ibu bermasalah sehingga memerlukan penanganan persalinan khusus yang jelas membutuhkan biaya tambahan.

Dukungan pasangan

Dukungan pasangan sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Namun masih banyak suatu yang enggan ikut serta menanggung resiko yang dihadapi istrinya saat mengandung. Dengan berbagai alasan mereka mengelak untuk ikut ambil bagian, dengan alasan sibuk bekerja, ada yang menganggap itu memang tugas wanita dan sebagainya. Kondisi seperti ini akan membuat ibu hamil menjadi semakin stres menjelang hari-hari persalinan.

Dukungan keluarga

Karena berbagai faktor banyak pasangan suami istri yang memiliki hubungan yang kurang baik dengan keluarga masing-masing. Dalam situasi normal hal ini bukan menjadi masalah, tetapi dalam kondisi hamil pengaruhnya akan terasa. Kehadiran orang-orang terdekat saat menjelang persalinan jelas berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan pasangan suami istri.

Bentuk perubahan psikologi pada masa kehamilan

Perubahan  psikologis selama masa kehamilan adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan atau pengurangan emosi, kepribadian, motivasi dan konsep diri yang terjadi selama masa kehamilan.

Perubahan psikologis dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Trimester pertama

Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Penerimaan terhadap kenyataan ini dan arti semua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologis yang paling penting pada trimester pertama kehamilan.

Trimester Kedua

Pada usia kehamilan 16-28 minggu ibu dapat merasakan gerakan bayinya. Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama. Pada trimester kedua relatif lebih bebas dari ketidaknyamanan fisik, ukuran perut belum menjadi suatu masalah, lubrikasi vagina lebih banyak dan hal yang menyebabkan kebingungan sudah surut, dia telah berganti dari mencari perhatian ibunya menjadi mencari perhatian pasangannya, semua faktor ini berperan dalam meningkatnya libido dan kepuasan seks.

Trimester Ketiga

Pada usia kehamilan 39-40 minggu seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya yang akan timbul pada waktu melahirkan dan merasa khawatir akan keselamatannya. Rasa tidak nyaman timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh, berantakan, canggung dan jelek sehingga memerlukan perhatian lebih besar dari pasangannya, disamping itu ibu mulai sedih karena akan terpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil, terdapat perasaan mudah terluka (sensitif).

Perubahan Psikologis Pada Remaja



 Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik, dimana tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula orang dewasa. 

Pada periode ini pula remaja berubah secara kognitif dan mulai mampu berfikir abstrak seperti orang dewasa. Pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa (Clarke-Sweart & Friedman, 1987; Ingersoll, 1989) Selain perubahan yang terjadi dalam diri remaja, terdapat pula perubahan dalam lingkungan seperti sikap orang tua atau anggota keluarga lain, guru, teman sebaya, maupun masyarakat pada umumnya. 

Kondisi ini merupakan reaksi terhadap pertumbuhan remaja. Remaja dituntut untuk mampu menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas atau sesuai bagi orang-orang seusianya. Adanya perubahan baik di dalam maupun di luar dirinya itu membuat kebutuhan remaja semakin meningkat terutama kebutuhan sosial dan kebutuhan remaja semakin meningkat terutama kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologisnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut memperluas lingkungan sosial diluar lingkungan keluarga, seperti lingkungan teman sebaya dan lingkungan masyarakat lainnya. Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:(Konopka, 1973 dalam Pikunas, 1976; Ingersoll 1989): Masa remaja awal (12-15 tahun) Pada masa ini individu memulai meninggalkan peran sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua.

 Masa remaja pertengahan (15-18 tahun) Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berfikir yang baru. Masa remaja akhir (19-22 tahun) Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa. Masa remaja dikenal sebagai salah satu periode dalam renteang kehidupan manusia yang memiliki beberapa keunikan tersendiri. Keunikan tersebut bersumber dari kedudukan masa remaja sebagai periode transisional antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. 

Kita semua mengetahui bahwa antara anak-anak dan orang dewasa ada beberapa perbedaan yang selain bersifat bilogis atau fisiologis juga bersifat psikologis. Pada masa remaja perubahan-perubahan besar terjadi dalam kedua aspek tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa ciri umum yang menonjol pada masa remaja adalah berlangsungnya perubahan itu sendiri, yang dalam interaksinya dengan lingkungan sosial membawa berbagai dampak pada prilaku remaja. Secara ringkas, proses perubahan tersebut dan interaksi antara beberapa aspek yang berubah selama masa remaja bisa diuraikan sebagai berikut. (Lerner & Hultsch, 1983; 318-320). perubaha fisik rangkaian perubahan yang paling jelas yang nampak dialami oleh remaja adalah perubahan biologis dan fisiologis yang berlangsung pada masa pubertas atau pada awal masa remaja, yaitu sekitar umur 11-15 tahun pada wanita dan 12-16 tahun pada pria (hurlock, 1973: 20-21). perubahan emosionalitas akibat langsung dari perubahan fisik dan hormonal adalah perubahan dalam aspek emosionalitas pada remaja sebagai akibat dari perubahan fisik dan hormonal tadi dan juga pengaruh lingkungan yang terkait dengan perubahan badaniah tersebt.

 Perubahan kognitif Semua perubahan fisik yang membawa implikasi perubahan emosional tersebut makin dirumitkan oleh fakta bahwa individu juga sedang mengalami perubahan kognitif. Perubahan dalam kemampuan berfikir ini diungkapkan oleh Piaget (1972) sebagai tahap terakhir yang disebut sebagai tahap formal operation dalam perkembangan kognitifnya. Implikasi Psikososial Semua perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat itu membawa akibat bahwa fokus utama dari perhatian remaja adalah dirinya sendiri. Secara psikologis proses-proses dalam diri remaja semuanya telah mengalami perubahan, dan komponen-komponen fisik, fisiologis, emosional, dan kognitif sedang mengalami perubahan besar. Menurut John Hill (1983), terdapat tiga komponen dasar dalam membahas periode remaja yaitu: perubahan pundamental remaja meliputi perubahan biologis kognitif dan sosial. Ketiga perubahan ini bersifat unipersal. 

Perubahan biologis menyangkut tampilan fisik (ciri-ciri secara primer dan sekunder) Transisi Kognitif Perubahan dalam kemampuan berfikir, remaja telah memiliki kemampuan yang lebih baik dari anak dalam berfikir mengenai situasi secara hipotesis, memikirkan sesuatu yang belum terjadi tetapi akan terjadi. Transisi Sosial Perubahan dalam status sosial membuat remaja mendapatkan peran-peran baru dan terikat pada kegiatan-kegiatan baru. Konteks dari remaja Perubahan yang fundamental remaja bersifat universal, namun akibatnya pada individu sangat bervariasi (Bronfenbrenner, 1979). Hal ini terjadi karena dampak psikologis dari perubahan yang terjadi pada diri remaja dibentuk dari lingkungan. Perkembangan Psikososial Terdapat 5 kasus dari psikososial yaitu: Identity yaitu mengemukakan dan mengerti dari sebagai individu.

 Pada masa remaja terjadi perubahan yang sangat penting pada identitas diri (Harter, 1990). Pada masa remaja sangsi akan identitas dirinya dan tidak hanya sangsi akan personal sense dirinya tapi juga untuk pengakuan dari orang lain dan dari lingkungan bahwa dirinya merupakan indiviodu yang unik dan khusus. Autonomy yaitu menetapkan rasa yang nyaman dalam ketidaktergantungan. Remaja berusaha membentuk dirinya menjadi tidak tergantung tetapi berusaha untuk menemukan dirinya dengan kaca mata dirinya sendiri dan orang lain. Hal ini merupakan suatu proses yang sulit, tidak hanya bagi remaja tetapi juga bagi orang lain di sekitarnya. Terdapat tiga perkembangan penting dari autonomy, yaitu: – mengurangi ikatan emosional dengan orang tua. – mampu untuk mengambil keputusan secara mandiri. – Membentuk “tanda personalnya” dari nilai dan moral (Donvan and Andelson, 1966; Seinberg, 1990). 

Intimacy yaitu membentuk relasi yang tertutup dan dekat dengan orang lain. Selama masa remaja perubahan penting lainnya adalah kemampuan individu untuk menjalin kedekatan dengan orang lain, khususnya dengan sebaya. Pertemuan muncul pertama kali pada masa remaja melibatkan keterbukaan, kejujuran, loyaliyas dan saling percaya, juda berbagi kegiatan dan minat (Sarin Williams and Bernet, 1990). “dating”, menjadi penting dan sebagai konsekuensinya kemampuan untuk menjalin hubungan melalui kepercayaan dan cinta. Sexuality yaitu mengekspresikan perasaan-perasaan dan merasa senang jika ada kontak fisik dengan orang lain. Kegiatan seksual secara umum dimulai pada masa remaja, kebutuhan untuk memecahkan masalah nilai-nilai sosial dan moral terjadi pada masa ini (Kart Chadorin, 1990). Achivement yaitu mendapatkan keberhasilan dan memiliki kemampuan sebagai anggota masyarakat Pengembalian keputusan yang penting terjadi pada masa remaja dan membawa konsueksi yang panjang tentang sekolah dn karir (Henderson and Dweck, 1990). 

Umumnya pengembalian keputusan bergantung pada evaluasi diri remaja mengenai kecakapan dan kemampuan dari aspirasi dan harapannya dimasa mendatang, dan dari masukan-masukan yang diterima oleh remaja dari tugas guru dan teman.

https://henstory.wordpress.com/2012/08/14/10/

Indikasi Pemasangan NGT pada Bayi



ndikasi Pemasangan NGT pada Bayi – Naso Gastric Tube atau NGT merupakan selang yang dimasukkan melalui hidung hingga ke lambung. Selang ini digunakan bagi mereka yang tidak dapat mengkonsumsi makanan, cairan, obat-obatan secara oral serta dapat digunakan untuk mengeluarkan isi lambung.

NGT juga merupakan suatu tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral atau pasien yang tidak mampu menelan makanan secara langsung. Ada beberapa ukuran NGT yang disesuaikan dengan usia pasien.

a.    Bayi ukuran 6 Fr
b.    Anak-anak ukuran 12 – 14 Fr
c.    Dewasa ukuran 16 – 18 Fr

Indikasi pasien yang di pasang NGT adalah diantaranya sebagai berikut:
1.    Pasien tidak sadar
2.    Pasien Karena kesulitan menelan
3.    Pasien yang keracunan
4.    Pasien yang muntah darah    
5.    Pasien Pra atau Post operasi esofagus atau mulut.

Tujuan Pemasangan NGT
1.    Memberikan nutrisi kepada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan menelan
2.    Mencegah terjadinya atropi asophagus / lambung pada pasien yang tidak sedar
3.    Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan pada lambung
4.    Untuk melakukan kumbah lambung pada pasien keracunan

Pemasangan NGT pada anak
a.    Pertama-tama tandai 50 cm pada selang, kemudian lakukan pengukuran dengan menggunakan metode tradisional
b.    Memberikan tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan plester
c.    Oleskan jeli pada selang NGT untuk menurunkan friks antara membran mukosa dengan selang
d.    Masukkan pipa lambung ke dalam salah satu lubang hidung hingga batas yang telah ditentukan
e.    Lanjutkan, memasukkan selang sepanjang rongga hidung. Apabila terasa agak tertahan putarlah selang dan jangan dipaksa untuk dimasukkan
f.     Memeriksa ketepatan pipa masuk ke lambung dengan cara menghisap cairan lambung dengan spuit dan dengarkan melalui stetoskop
g.    Menempatkan pipa dengan plester
h.    Spuit dipasang pada pangkal pipi kemudian udara dihisap kembali







Tahapan Perkembangan Anak Umur 1 – 2 Tahun



Anak umur 1 – 2 tahun sedang mengalami pertumbuhan otak yang sangat pesat. Pematangan otak, pembentukan jaras persarafan dan hubungan-antar-neuron (sinapsis) berkembang dengan sangat pesat di masa kanak-kanak. Sebanyak 2 juta sinapsis terbentuk setiap detik di korteks cerebri otak anak yang sehat. Pada umur 8 bulan sinapsis di otak bayi bertambah dari 50 trilyun menjadi 1.000 trilyun. Selain sinapsis itu juga terjadi proses myelinisasi di serabut saraf yang penting bagi transmisi impuls neurotransmitter ke sinapsis.
Pada usia 6 bulan, otak bayi telah mencapai separuh berat otak dewasa (Early Childhood Development, WHO). Pada umur 1 tahun bayi bertambah beratnya hingga 3 kali lipat berat lahir, panjangnya bertambah hingga separuh panjang lahir dan otaknya telah bertambah berat sangat pesat hingga mencapai hampir otak dewasanya nanti. Pertumbuhan ini memerlukan nutrisi makanan yang cukup serta lingkungan yang sehat.
Namun, anak tidak hanya butuh makanan untuk berkembang. Anak membutuhkan stimulasi supaya bisa mencapai perkembangan yang baik.
Sejak lahir hingga umur 1 tahun terjadi perkembangan kemampuan gerak-motorik kasar yang sangat dramatis dimulai dari bagian kepala terlebih dahulu kemudian ke kaki. Bayi secara bertahap akan mampu melakukan gerakan mengangkat kepala, berguling tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan dengan dibantu hingga berjalan sendiri.
Ketrampilan koordinasi gerakan mata – tangan dan motorik halus lainnya juga berkembang dengan pesat. Pada mulanya bayi memiliki gerak refleks untuk menggenggam, mampu mengontrol gerakan menggenggam volunteer, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain, menjumput benda-benda, menunjuk dengan jari, makan sendiri hingga membuat goresan dengan krayon. Bayi terlahir dengan kemampuan membentuk ingatan bawah sadar (implisit), sedangkan kemampuan membentuk ingatan yang disadari (ekspilisit) akan terbentuk ketika anak berumur 2 tahun yang terikat pada perkembangan bahasa.

CARA PERAWATAN LUKA YANG BAIK DAN BENAR



Kadang kebanyakan orang jika terkena luka, terlalu menyepelekan. Karena mereka berfikiran "ntarkan sembuh sendiri" tampa tau akibat yang dapat di timbulkan dari luka itu sendiri. Biasanya luka yang di abaikan berlart-larut dapat mengakibatkan infeksi, baik karena di pengaruhin oleh bakteri maupun karena diabetes yang menyebabkan luka semakin menjalar dan sulit untuk sembuh. Di bawah ini saya ada beberapa tips dalam menanganin luka yang baik dan benar.

Berikut beberapa saran bagaimana sebaiknya memperlakukan luka dengan baik:
1. Bila luka hanya di permukaan dan terdapat di bagian tidak bergerak, kadang-kadang baik untuk membiarkannya terbuka. Cara ini membuat penyembuhannya lebih cepat. Antiseptik atau salep antibiotik tidak diperlukan bila lukannya bersih.

2. Luka yang dalam dan kotor sebaiknya ditutup dengan rasa steril. Dianjurkan untuk membersihkan dengan air dan sabun, bila luka tersebut kotor atau baru terjadi. Jangan menggunakan kapas dengan alasan di atas.

3. Perdarahan sebaiknya segera dihentikan. Caranya, tekan di tempat darah keluar menggunakan kain kasa (steril bila ada). Segera lepaskan bila perdarahan sudah berhenti.

4. Penggunaan obat antiseptik pada luka dapat dibenarkan untuk membunuh kuman yang ada. Namun, sebaiknya tidak selalu dilakukan untuk menghindarkan timbulnya kekebalan kuman.

5. Luka basah sebaiknya dikompres dengan larutan permangan (larutan 1 per 10.000) atau rivanol (larutan 1 per seribu). Gunakan kain kasa, bukan kapas. Norit juga dianjurkan untuk ditaburkan di luka kronis yang basah, mengandung nanah, dan sulit sembuh. Sebaiknya pakai bubuk norit halus bersih dari botol. Luka kronis harus dibersihkan setiap hari dan jaringan mati perlu dipotong.

Luka infeksi atau bisul kecil sulit diatasi bila terdapat pada orang tua atau penderita diabetes. Luka sekecil apa pun pada penderita diabetes, terutama yang kadar gulanya tidak terkontrol baik, dapat menjalar sangat cepat sehingga sering harus dilakukan tindakan operasi. Karena itu, luka semacam ini memerlukan perawatan khusus dokter, tentu saja kadar gula darah pun harus dikendalikan.

Meski antibiotik yang tepat perlu digunakan, adanya udem (bengkak) di sekitar luka dan kadar gula tinggi sering menghambat penyembuhan dan menyebabkan tindakan operatif. Repotnya, indera rasa sakit pada penderita diabetes sudah berkurang, sehingga luka kecil hanya karena memotong kuku kaki sendiri dapat menjalar ke atas dengan akibat yang disesalkan.

Tidak heran kalau penderita diabetes lanjut usia dilarang memotong kukunya sendiri. Ia juga harus menggunakan sepatu atau sandal berukuran pas, sehingga tidak menimbulkan gesekan yang dapat menyebabkan luka lecet.