Get me outta here!

Monday, April 17, 2017

Waspada Terhadap Kekurangan Vitamin Untuk Bayi




Memberikan asupan nutrisi yang seimbang untuk si kecil merupakan salah satu hal wajib dalam upaya untuk menunjang tumbuh kembangnya. Para ahli kesehatan menyarankan supaya orangtua memperhatikan kelengkapan vitamin untuk bayi. Selain itu, nutrisi lain yang penting untuk tumbuh kembang si kecil diantaranya yaitu mineral, lemak, karbohidrat, serat dan protein.
Namun menurut hasil riset menunjukan bahwa seringkali anak-anak kekurangan beberapa jenis nutrisi seperti kalsium, kalium, vitamin D dan serat. Masalah seperti ini harus segera diatasi supaya tidak berdampak terhadap tumbuh kembangnya. Salah satu cara praktisnya dengan memperhatikan asupan nutrisi harian untuk si kecil melalui asupan makanan yang bergizi.

Jenis Nutrisi Yang Penting Untuk bayi


  1. alsium
Kalsium memiliki banyak fungsi didalam tubuh. Diantaranya fungsi kalsium didalam tubuh si kecil yaitu untuk membantu fungsi kerja otot, mengatur ritme detak jantung, membantu proses pembekuan darah dan memaksimalkan pembentukan tulang. Jika kebutuhan kalsium tubuh kurang maka akan diambil dari tulang sehingga hal ini sangat berbahaya.
Anak-anak usia 1-3 tahun membutuhkan asupan kalsium sebanyak 500 mg per hari, untuk usia 405 tahun sekitar 800 mg per hari. Kalsium bisa diperoleh dari susu, produk olahan susu, buah-buahan dan sayuran.
  1. Vitamin D
Vitamin D memiliki peranan penting untuk kesehatan tulang karena membantu penyerapan kalsium kedalam tulang. Namun seringkali nutrisi ini tidak diperoleh oleh si kecil dalam jumlah banyak sehingga dikhawatirkan bisa berdampak terhadap kesehatan si kecil.
Kekurangan vitamin D bisa beresiko terhadap kesehatan tulang yang berpotensi terhadap osteoporosis. Para ahli kesehatan merekomendasikan supaya si kecil mendapatkan asupan vitamin D sekitar 400-600 IU setiap harinya atau setara dengan 4-6 gelas susu.
  1. Serat
Buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan merupakan sumber serat alami untuk melancarakan pencernaan dan mencegah gangguan sembelit. Disamping itu, konsumsi serat setiap hari sangat dianjurkan untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Untuk anak usia 1-3 tahun membutuhkan sebanyak 14 gram serat setiap harinya yang bisa diperoleh dari roti gandum, buah pisang ataupun kacang-kacangan.
  1. Kalium
Nutrisi yang satu ini sangat dibutuhkan dalam tahap tumbuh kembang anak untuk memelihara fungsi jantung dan otot, mengatur reaksi metabolisme dan mengatur kadar air dalam darah. Bahkan kalium berperan dalam membantu pembentukan tulang kuat. Kalium banyak terkandung dalam buah dan sayuran.
Kebutuhan kalium harian anak usia 1-3 tahun yaitu 3000 mg dan usia 4-8 tahun sekitar 3800 mg. Berikan asupan kalium secara mencukupi dengan memberikan makanan seperti daging, susu, sayuran, buahk-buahan atau bahkan seafood.

0 comments:

Post a Comment