Get me outta here!

Monday, April 17, 2017

Perawatan Payudara pada Ibu Hamil






Bentuk payudara pada waktu hamil akan mengalami perubahan karena adanya pengaruh hormon. Payudara akan terasa lebih kencang, lebih penuh dan lebih besar. Selain itu, urat-urat halus di bagian bawah permukaan kulit payudara akan nampak lebih jelas dan pembuluh darah akan melebar serta terjadi perubahan warna aerola. Menjelang melahirkan akan muncul bintik-bintik putih di sekitar aerola yang merupakan kelenjar-kelenjar yang memproduksi minyak untuk melumasi putting susu pada waktu Banyak wanita yang mengabaikan perawatan payudara pada waktu hamil karena tidak mengetahui manfaatnya. Perawatan payudara pada waktu hamil sangat penting untuk dilakukan untuk menunjang produksi air susu untuk persiapan menyusui bayi setelah melahirkan. Perawatan payudara dianjurkan untuk dilakukan ketika kehamilan sudah memasuki usia 5-6 bulan. Apabila usia kehamilan masih muda maka tidak disarankan untuk melakukan perawatan karena bisa menyebabakan kontraksi yang akan membahayakan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

1. Memilih jenis bra yang nyaman

Langkah pertama untuk merawat payudara pada waktu hamil adalah memilih jenis bra yang sesuai dengan ukuran payudara supaya ibu hamil merasa nyaman dan tidak merasakan sakit. Menggunakan bra yang terlalu ketat pada waktu hamil bisa mengakibatkan infeksi pada kelanjar payudara sehingga produksi ASI setelah melahirkan akan terhambat. Oleh karena itu ibu hamil dianjurkan untuk menggunakan bra yang longgar dan sesuai ukuran supaya produksi ASI setelah melahirkan tetap normal dan ibu hamil merasa nyaman selama menjalani proses kehamilan.

2. Melakukan pemijatan pada payudara.


Perawatan payudara selama masa kehamilan sangat penting untuk menunjang produksi ASI sehingga program menyusui bayi secara ekslusif akan berjalan lancar. Pemijatan payudara bisa dilakukan ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua dan jangan melakukan pijat payudara ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester ketiga. Hal ini akan membahayakan janin kerena bisa menyebabkan kontraksi pada kehamilan.
Langkah-langkah untuk melakukan pijat payudara yaitu dimulai dengan membersihkan payudara menggunakan air hangat, kemudian lakukan pemijatan dengan kedua tangan menggunakan minyak khusus seperti baby oil supaya tidak menyebabkan iritasi. Urut payudara dengan gerakan searah jarum jam dan sebaliknya. Pemijatan ini berguna untuk menghilangkan sumbatan sel-sel mati yang menghambat produksi air susu.
Langkah selanjutnya yaitu memijat payudara dari bagian bawah menuju ke puting. Akan tetapi Anda tidak boleh memijat atau merangsang bagian putting karena bisa membahayakan kehamilan. Rangsangan pada bagian puting bisa menyebabkan kontraksi. Selanjutnya ketuk-ketuk bagian payudara menggunakan ujung jari untuk memperlancar sirkulasi darah sehingga akan bekerja dengan optimal.

Ketika pemijatan sudah selesai, bersihkan payudara dan puting menggunakan kapas yang dibasahi minyak lalu bilas payudara dengan menggunakan air hangat dan air dingin. Setelah itu keringkan menggunakan handuk yang bersih.
3. Senam 
Perawatan payudara bisa dilakukan dengan senam yang bertujuan untuk memperkuat otot pektoralis pada bagian dada sehingga akan memperlancar produksi ASI. Senam payudara sangat mudah untuk dilakukan oleh semua ibu hamil. Caranya yaitu dengan posisi berdiri kemudian tangan kanan memegang lengan bawah kiri di dekat siku dan tangan kiri memegang lengan kanan. Setelah itu tekan tangan kearah dada sehingga akan terasa tekanan yang kuat pada bagian otot dibawah payudara, kemudian lemaskan tekanan dan lakukan kegiatan tersebut secara berulang.
Gerakan selanjutnya untuk senam payudara yaitu dengan gerakan memegang bahu menggunakan kedua tangan kemudian lakukan gerakan memutar sehingga lengan bagian dalam akan mengurut payudara kearah atas. Setelah itu lakukan gerakan tangan kebelakang dan keatas dan kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan ini secara berulang dan hati-hati.

0 comments:

Post a Comment