Get me outta here!

Monday, April 17, 2017

Cara Memperlancar ASI Jika Sedikit





Menyusui merupakan salah satu cara untuk memberikan asupan nutrisi bagi bayi yang baru lahir. Proses menyusui secara ekslusif harus dilakukan hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah itu dilanjutkan hingga usia anak mencapai 2 tahun. Namun terkadang dalam proses menyusui seringkali dihadapkan dengan beberapa kendala seperti ASI yang sedikit atau susah keluar.
Terkadang dalam menyikapi hal ini seringkali memmbuat seorang ibu menjadi putus asa dan bahkan menghentikan proses menyusui secara alami dan memilih untuk menggantinya dengan susu formula. Tindakan seperti ini tentunya bukan sebuah solusi yang tepat sebab bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan seharusnya mendapatkan ASI bukan susu formula.
Jika Anda mengalami kendala dalam proses menyusui seperti air susu yang sedikit dan tidak lancar maka berikut ini penulis akan berbagi tips untuk memperlancar ASI.
Mengetahui Tanda Kecukupan ASI
Sedikit atau banyak ASI yang dihasilkan itu sangat relatif. Jika menurut ibu ASI yang keluar sedikit, belum tentu menurut si kecil. Bisa saja ASI yang Anda hasilkan Sudah memenuhi kebutuhan si kecil. Oleh karena itu sebaiknya Bunda mengetahui tanda kecukupan ASI untuk si kecil. Salah satu tandanya tentu bisa dilihat dari berat badan. Sebab pada 3 bulan pertama berat badan si kecil seharusnya akan bertambah 1 ons per hari. Selain itu, Anda juga bisa melihat dari frekuensi buang air kecilnya. Jika sering maka kemungkinan si kecil mendapatkan ASI yang cukup.
Frekuensi Menyusui Lebih Sering
Langkah selanjutnya jika ASI yang keluar sedikit atau tidak lancar yaitu dengan meningkatkan frekuensi menyusui. Mulai mengubah jadwal menyusui menjadi lebih sering dibandingkan sebelumnya. Hisapan bayi terhadap putting susu akan memberikan stimulus sehingga produksi ASI bisa meningkat.
Gunakan Pompa ASI
Untuk memberikan stimulus terhadap produksi ASI, Anda juga bisa menggunakan pompa ASI. Selain untuk merangsang ASI, pompa ASI juga bermanfaat dalam menyiapkan ASI cadangan bagi si kecil. Walaupun diberikan melalui botol tetapi si kecil masih bisa mendapatkan ASI yang alami.
Usahakan Supaya Bayi Tetap Terjaga Selama Menyusui
Terkadang budaya di masyarakat membiarkan bayi menyusu hingga tertidur. Hal ini merupakan salah satu kesalahan yang akan membuat si kecil tidak mendapatkan ASI secara maksimal sehingga pada akhirnya kekurangan nutrisi. Usahakan supaya si kecil tetap terjaga ketika sedang menyusu supaya bisa menghisap air susu secara optimal.
Anda bisa mencoba berbagai posisi menyusui dan usahakan untuk menggunakan kedua sisi payudara sehingga keduanya memiliki kemampuan yang sama dalam hal menghasilkan ASI. Jangan hanya mengandalkan bagian sebelah payudara saja.
Berkonsultasi Dengan Dokter
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi produksi ASI yang sedikit. Salah satunya yaitu masalah hormone. Nah, jika Anda sudah melakukan berbagai cara untuk memperlancar ASI dan produksinya masih sedikit, maka dalam hal ini sebaiknya mulai berkonsultasi dengan dokter. Jangan membiarkan kondisinya berlarut-larut karena si kecil bisa kekurangan nutrisi dan menghambat tumbuh kembangnya.
Masalah ASI yang sedikit bisa berasal dari kesehatan ibu hamil yang berkaitan dengan hormone seperti gangguan tiroid. Masalah kesehatan seperti ini memang tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus mendapatkan penanganan yang benar sehingga tidak akan berlarut-larut.

Waspada Terhadap Kekurangan Vitamin Untuk Bayi




Memberikan asupan nutrisi yang seimbang untuk si kecil merupakan salah satu hal wajib dalam upaya untuk menunjang tumbuh kembangnya. Para ahli kesehatan menyarankan supaya orangtua memperhatikan kelengkapan vitamin untuk bayi. Selain itu, nutrisi lain yang penting untuk tumbuh kembang si kecil diantaranya yaitu mineral, lemak, karbohidrat, serat dan protein.
Namun menurut hasil riset menunjukan bahwa seringkali anak-anak kekurangan beberapa jenis nutrisi seperti kalsium, kalium, vitamin D dan serat. Masalah seperti ini harus segera diatasi supaya tidak berdampak terhadap tumbuh kembangnya. Salah satu cara praktisnya dengan memperhatikan asupan nutrisi harian untuk si kecil melalui asupan makanan yang bergizi.

Jenis Nutrisi Yang Penting Untuk bayi


  1. alsium
Kalsium memiliki banyak fungsi didalam tubuh. Diantaranya fungsi kalsium didalam tubuh si kecil yaitu untuk membantu fungsi kerja otot, mengatur ritme detak jantung, membantu proses pembekuan darah dan memaksimalkan pembentukan tulang. Jika kebutuhan kalsium tubuh kurang maka akan diambil dari tulang sehingga hal ini sangat berbahaya.
Anak-anak usia 1-3 tahun membutuhkan asupan kalsium sebanyak 500 mg per hari, untuk usia 405 tahun sekitar 800 mg per hari. Kalsium bisa diperoleh dari susu, produk olahan susu, buah-buahan dan sayuran.
  1. Vitamin D
Vitamin D memiliki peranan penting untuk kesehatan tulang karena membantu penyerapan kalsium kedalam tulang. Namun seringkali nutrisi ini tidak diperoleh oleh si kecil dalam jumlah banyak sehingga dikhawatirkan bisa berdampak terhadap kesehatan si kecil.
Kekurangan vitamin D bisa beresiko terhadap kesehatan tulang yang berpotensi terhadap osteoporosis. Para ahli kesehatan merekomendasikan supaya si kecil mendapatkan asupan vitamin D sekitar 400-600 IU setiap harinya atau setara dengan 4-6 gelas susu.
  1. Serat
Buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan merupakan sumber serat alami untuk melancarakan pencernaan dan mencegah gangguan sembelit. Disamping itu, konsumsi serat setiap hari sangat dianjurkan untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Untuk anak usia 1-3 tahun membutuhkan sebanyak 14 gram serat setiap harinya yang bisa diperoleh dari roti gandum, buah pisang ataupun kacang-kacangan.
  1. Kalium
Nutrisi yang satu ini sangat dibutuhkan dalam tahap tumbuh kembang anak untuk memelihara fungsi jantung dan otot, mengatur reaksi metabolisme dan mengatur kadar air dalam darah. Bahkan kalium berperan dalam membantu pembentukan tulang kuat. Kalium banyak terkandung dalam buah dan sayuran.
Kebutuhan kalium harian anak usia 1-3 tahun yaitu 3000 mg dan usia 4-8 tahun sekitar 3800 mg. Berikan asupan kalium secara mencukupi dengan memberikan makanan seperti daging, susu, sayuran, buahk-buahan atau bahkan seafood.

Perawatan Payudara pada Ibu Hamil






Bentuk payudara pada waktu hamil akan mengalami perubahan karena adanya pengaruh hormon. Payudara akan terasa lebih kencang, lebih penuh dan lebih besar. Selain itu, urat-urat halus di bagian bawah permukaan kulit payudara akan nampak lebih jelas dan pembuluh darah akan melebar serta terjadi perubahan warna aerola. Menjelang melahirkan akan muncul bintik-bintik putih di sekitar aerola yang merupakan kelenjar-kelenjar yang memproduksi minyak untuk melumasi putting susu pada waktu Banyak wanita yang mengabaikan perawatan payudara pada waktu hamil karena tidak mengetahui manfaatnya. Perawatan payudara pada waktu hamil sangat penting untuk dilakukan untuk menunjang produksi air susu untuk persiapan menyusui bayi setelah melahirkan. Perawatan payudara dianjurkan untuk dilakukan ketika kehamilan sudah memasuki usia 5-6 bulan. Apabila usia kehamilan masih muda maka tidak disarankan untuk melakukan perawatan karena bisa menyebabakan kontraksi yang akan membahayakan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

1. Memilih jenis bra yang nyaman

Langkah pertama untuk merawat payudara pada waktu hamil adalah memilih jenis bra yang sesuai dengan ukuran payudara supaya ibu hamil merasa nyaman dan tidak merasakan sakit. Menggunakan bra yang terlalu ketat pada waktu hamil bisa mengakibatkan infeksi pada kelanjar payudara sehingga produksi ASI setelah melahirkan akan terhambat. Oleh karena itu ibu hamil dianjurkan untuk menggunakan bra yang longgar dan sesuai ukuran supaya produksi ASI setelah melahirkan tetap normal dan ibu hamil merasa nyaman selama menjalani proses kehamilan.

2. Melakukan pemijatan pada payudara.


Perawatan payudara selama masa kehamilan sangat penting untuk menunjang produksi ASI sehingga program menyusui bayi secara ekslusif akan berjalan lancar. Pemijatan payudara bisa dilakukan ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua dan jangan melakukan pijat payudara ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester ketiga. Hal ini akan membahayakan janin kerena bisa menyebabkan kontraksi pada kehamilan.
Langkah-langkah untuk melakukan pijat payudara yaitu dimulai dengan membersihkan payudara menggunakan air hangat, kemudian lakukan pemijatan dengan kedua tangan menggunakan minyak khusus seperti baby oil supaya tidak menyebabkan iritasi. Urut payudara dengan gerakan searah jarum jam dan sebaliknya. Pemijatan ini berguna untuk menghilangkan sumbatan sel-sel mati yang menghambat produksi air susu.
Langkah selanjutnya yaitu memijat payudara dari bagian bawah menuju ke puting. Akan tetapi Anda tidak boleh memijat atau merangsang bagian putting karena bisa membahayakan kehamilan. Rangsangan pada bagian puting bisa menyebabkan kontraksi. Selanjutnya ketuk-ketuk bagian payudara menggunakan ujung jari untuk memperlancar sirkulasi darah sehingga akan bekerja dengan optimal.

Ketika pemijatan sudah selesai, bersihkan payudara dan puting menggunakan kapas yang dibasahi minyak lalu bilas payudara dengan menggunakan air hangat dan air dingin. Setelah itu keringkan menggunakan handuk yang bersih.
3. Senam 
Perawatan payudara bisa dilakukan dengan senam yang bertujuan untuk memperkuat otot pektoralis pada bagian dada sehingga akan memperlancar produksi ASI. Senam payudara sangat mudah untuk dilakukan oleh semua ibu hamil. Caranya yaitu dengan posisi berdiri kemudian tangan kanan memegang lengan bawah kiri di dekat siku dan tangan kiri memegang lengan kanan. Setelah itu tekan tangan kearah dada sehingga akan terasa tekanan yang kuat pada bagian otot dibawah payudara, kemudian lemaskan tekanan dan lakukan kegiatan tersebut secara berulang.
Gerakan selanjutnya untuk senam payudara yaitu dengan gerakan memegang bahu menggunakan kedua tangan kemudian lakukan gerakan memutar sehingga lengan bagian dalam akan mengurut payudara kearah atas. Setelah itu lakukan gerakan tangan kebelakang dan keatas dan kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan ini secara berulang dan hati-hati.

Tanda-tanda Bahaya Dalam Kehamilan

Tanda-tanda Bahaya Dalam Kehamilan 


1. Pendarahan
Pendarahan adalah salah satu tanda bahaya pada kehamilan yang harus Anda waspadai. Umumnya pendarahan biasa terjadi pada masa awal kehamilan atau di trimester pertama kehamilan. Pendarahan dengan jumlah sedikit di awal kehamilan sering dianggap normal.
Akan tetapi akan berbeda kasusnya apabila pendarahan yang terjadi tergolong banyak dan darah yang keluar berwarna merah segar. Apalagi ditambah dengan rasa nyeri yang sangat hebat di bagian rahim Anda.
Bila ini terjadi pada Anda, segera periksakan kandungan Anda ke dokter spesialis kandungan.

2. Sakit kepala

Tanda bahaya kehamilan lainnya yang perlu Anda waspadai adalah sakit kepala yang sangat hebat. Sakit kepala adalah tanda bahwa ada suatu hal serius dengan kondisi kehamilan Anda.
Berbeda dengan gejala sakit kepala biasa yang bisa hilang setelah Anda beristirahat. Sakit kepala yang statis pada ibu hamil dianggap membahayakan bagi ibu dan janinnya.
Apalagi disertai dengan munculnya gangguan penglihatan. Penglihatan akan menjadi kurnag jelas alias kabur dan berbayang. Segera periksakan diri Anda ke dokter kandungan apabila gejala ini menyerang Anda.

3. Pandangan/ penglihatan kabur dan berbayang

Penglihatan yang kabur dan berbayang adalah efek dari sakit kepala statis pada wanita hamil. Gejala ini juga dianggap sebagai salah satu tanda bahaya pada kehamilan karena ini adalah pertanda bahwa ada sesuatu yang serius dengan kehamilan Anda.

5. Rasa nyeri yang sangat hebat di bagian perut

Tanda bahaya pada kehamilan selanjutnya yang perlu Anda waspadai adalah sakit atau nyeri yang sangat hebat di bagian perut Anda. Gejala nyeri atau sakit di bagian perut saat hamil dikatakan berbahaya apabila tidak kunjung hilang meski sudah beristirahat selama beberapa waktu.
Sakit atau nyeri yang dirasa sangat mirip dengan rasa sakit saat persalinan pretern, kehamilan ektopik, appendicitis, aborsi, nyeri karena radang panggul, gastritis, infeksi saluran kemih, dan nyeri karena penyakit kantong empedu.

6. Bengkak pada wajah dan tangan

Bengkak di bagian wajah dan tangan saat hamil bukanlah sesuatu yang normal. Bengkak di kedua bagian tubuh ini bisa menjadi sebuah indikasi serius untuk kehamilan Anda.
Jika bengkak di area wajah dan tangan tak hilang juga meski sudah beristirahat dengan cukup, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter. Umumnya gejala bengkak di area wajah dan tangan ini akan disertai dengan beberapa gejala fisik lainnya.

7. Tidak adanya pergerakan bayi di dalam perut

Tahukah Anda janin dalam kandungan akan mulai aktif bergerak sejak usia kehamilan 5 hingga 6 bulan. Namun jika di bulan ke-5 atau ke-6 kehamilan Anda tidak merasakan pergerakan apa-apa dari dalam rahim Anda, bisa saja Anda mengalami kehamilan yang disebut kehamilan patologik.
Agar Anda mengetahui secara pasti apa yang terjadi dengan kehamilan Anda, sebaiknya periksakan kandungan Anda ke dokter spesialis kandungan.


Asupan Gizi untuk Ibu Hamil

Asupan Gizi untuk Ibu Hamil



Pada periode kehamilanya, ibu memerlukan asupan gizi seimbang ibu hamil untuk kesehatan janin yang dikandungnya. Bunda dituntut memahami makanan yang sehat bagi kehamilanya. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil, sebaiknya diatur agar “tepat sasaran”. maksudnya, kita makan sesuai dengan tahap pertumbuhan janin. Tentunya tidak semua makanan baik untuk ibu hamil. Ada juga makanan yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan.

1. Daging tanpa Lemak
Salah satu sumber protein adalah daging, pilihlah daging yang tidak mengandung lemak atau bagian lemaknya telah dipisahkan. 

 2. Telur
Jumlah kalori yang terkandung dalam telur hanya sekitar 90 kalori, 12 vitamin dan mineral, telur mengandung banyak protein kualitas, yang penting untuk sumber gizi pada masa kehamilan.
Telur juga kaya akan kolin, yang secara keseluruhan mendorong pertumbuhan janin dan kesehatan otak, sambil membantu mencegah cacat tabung saraf. Beberapa bahkan mengandung lemak omega-3, penting bagi otak dan pengembangan organ penglihatan.


3. Ikan salmon (salmon fish)
Ikan salmon merupakan sumber omega-3 dan protein. Kandungan gizi pada ikan salmon baik sekali untuk ibu hamil, selain juga ikan ini memiliki jumlah merkury yang lebih rendah. Namun ingat, jangan makan salmon terlalu banyak, setidaknya dengan batas 12 ons per minggu untuk mengurangi bahaya merkuri itu.

Berikut ini jenis daging, ikan dan telur yang sangat baik untuk dikonsumsi ibu sebagai dimasa kehamilan ibu.


1. Daging tanpa Lemak


Salah satu sumber protein adalah daging, pilihlah daging yang tidak mengandung lemak atau bagian lemaknya telah dipisahkan.



2. Telur
Jumlah kalori yang terkandung dalam telur hanya sekitar 90 kalori, 12 vitamin dan mineral, telur mengandung banyak protein kualitas, yang penting untuk sumber gizi pada masa kehamilan.
Telur juga kaya akan kolin, yang secara keseluruhan mendorong pertumbuhan janin dan kesehatan otak, sambil membantu mencegah cacat tabung saraf. Beberapa bahkan mengandung lemak omega-3, penting bagi otak dan pengembangan organ penglihatan.
3. Ikan salmon (salmon fish)


Ikan salmon merupakan sumber omega-3 dan protein. Kandungan gizi pada ikan salmon baik sekali untuk ibu hamil, selain juga ikan ini memiliki jumlah merkury yang lebih rendah. Namun ingat, jangan makan salmon terlalu banyak, setidaknya dengan batas 12 ons per minggu untuk mengurangi bahaya merkuri itu.

Tanda-Tanda Keguguran Hamil Muda yang Perlu Diwaspadai

Tanda-Tanda Keguguran Hamil Muda yang Perlu Diwaspadai


Mengetahui informasi mengenai tanda-tanda keguguran hamil muda sangatlah penting karena risiko terjadinya keguguran merupakan ancaman yang menghantui para ibu hamil. Risiko ibu hamil untuk mengalami keguguran cukup besar yaitu 15% – 40%. Kemudian sekitar 60% – 75% keguguran terjadi pada usia kehamilan kurang dari 3 bulan (timester pertama). Namun risiko keguguran tersebut akan menurun pada usia kehamilan di atas 3 bulan. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga janin di dalam kandungan, terutama pada saat hamil muda. Sebab pada saat hamil muda janin masih kecil sehingga masih rawan mengalami ruptur dan belum terlalu kuat untuk menempel (berpegangan) pada rahim ibu. Keguguran pastinya merupakan hal yang ditakuti oleh ibu hamil. Sebab impian akan hadirnya bayi yang lucu akan musnah ketika seorang wanita hamil mengalami keguguran.
Keguguran adalah suatu keadaan dimana janin keluar sebelum waktunya dan gagal untuk hidup. Ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya keguguran. Penyebab keguguran hamil muda antara lain yaitu karena kelainan pada sistem hormonal calon ibu. Kelainan tersebut biasanya berupa hormon prolaktin yang terlalu tinggi atau hormon progesteron yang terlalu rendah. Adanya kelainan dalam rahim juga dapat menyebabkan keguguran, yang paling sering yaitu adanya miom yang dapat mengganggu pertumbuhan embrio. Selain itu, keguguran juga dapat ditimbulkan akibat kelainan kromosom, rahim ibu yang lemah, adanya infeksi virus (seperti TORCH, Hepatitis, HIV), gaya hidup (rokok, alkohol, obesitas), menderita penyakit kronis (penyakit jantung, ginjal, DM), serta usia ibu saat mengandung terlalu muda atau terlalu tua (kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun).

Beberapa Tanda-Tanda Keguguran Hamil Muda

Bagi para calon ibu hendaknya selalu memperhatikan setiap hal yang dialami selama masa kehamilan, terutama pada saat hamil muda di mana merupakan masa yang riskan untuk mengalami keguguran. Beberapa tanda-tanda keguguran hamil muda yang harus diwaspadai antara lain sebagai berikut:
  1. Adanya flek atau perdarahan
Timbulnya flek atau perdarahan merupakan salah satu dari tanda-tanda keguguran hamil muda. Pada kehamilan yang normal, biasanya juga terjadi flek. Tetapi flek tersebut jumlahnya sedikit dan berlangsung singkat. Flek pada kehamilan terjadi akibat perubahan hormonal dan proses pelekatan sel telur pada dinding rahim. Pada kasus keguguran, flek biasanya berlangsung lama dan terus-menerus. Atau dapat juga berupa terjadi perdarahan yang hebat. Jika menemui tanda tersebut, maka sebaiknya sesegera mungkin untuk periksa ke dokter atau di fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
  1. Kram perut
Anda juga perlu waspada jika mengalami kram perut, sebab bisa jadi merupakan tanda-tanda keguguran hamil muda. Kram perut ini sebenarnya merupakan hal yang wajar dialami oleh wanita yang sedang mengalami hamil muda. Sebab kram ini biasanya disebabkan karena otot dinding rahim yang meregang karena hadirnya janin atau karena adanya proses pergantian produksi hormon progesteron oleh plasenta yang semula diproduksi oleh corpus luteum. Kram di sini rasanya seperti pada kram yang yang terjadi menjelang menstruasi. Tetapi pada tanda keguguran pada umumnya terjadi kram yang hebat. Kram hebat ini biasanya disertai dengan gejala perdarahan.
  1. Berkurangnya tanda-tanda kehamilan
Saat hamil, tentunya wanita mengalami tanda-tanda khas kehamilan, seperti mual muntah (morning sickness), perubahan pada payudara, mudah lelah dan sebagainya. Pada wanita yang mengalami keguguran secara moderat (perlahan), tanda-tanda kehamilan tersebut semakin berkurang dan bahkan akan menghilang sama sekali. Oleh karena itu Anda perlu mewaspadai gejala tersebut karena bisa jadi merupakan tanda-tanda keguguran hamil muda. Morning sickness atau mual muntah yang terjadi pada awal kehamilan justru menandakan bahwa janin dalam kandungan Anda kuat dan sehat. Jika morning sickness ini hilang secara tiba-tiba dan disertai dengan gejala lainnya maka sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter agar diperiksa lebih mendalam.

Tanda-Tanda Kehamilan 1 Minggu yang Harus Anda Ketahui

Tanda-Tanda Kehamilan 1 Minggu yang Harus Anda Ketahui




Tanda-tanda kehamilan 1 minggu secara umum mungkin sudah banyak diketahui oleh para wanita, karena pada dasarnya sebelum hamil seorang wanita juga pasti sudah mencari tahu terlebih dahulu berbagai informasi tentang hal ini. Contoh gejala kehamilan 1 minggu yang sudah umum diketahui salah satunya adalah terlambat haid dan mual-mual. Namun faktanya kedua hal tersebut bukanlah suatu kepastian, orang yang hamil pasti terlambat haid dan kemungkinan besar akan mual-mual, namun orang yang terlambat haid dan mual-mual tidak selalu berarti hamil.
Untuk mencari tanda-tanda kehamilan sebaiknya dilakukan dengan melihat banyak hal, semakin banyak tanda-tanda kehamilan yang ada, semakin besar pula kemungkinan hamilnya, meskipun beberapa tanda kehamilan memang lebih mudah dikenali dan lebih umum dibanding lainnya. Secara medis, pertanda hamil terutama pada minggu pertama harus ditentukan sejak hari terakhir Anda mengalami menstruasi dan bukanlah setelah 1 minggu setelah terjadi pembuahan. Dan untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan 1 minggu lebih jelas lagi, penjelasan kami berikut ini mungkin bisa membuat Anda lebih paham.

Tanda Kehamilan 1 Minggu Setelah Berhubungan

Memiliki buah hati adalah salah satu idaman atau cita-cita yang selalu ingin dicapai oleh semua pasangan suami istri. Maka dari itu ketika mengetahui sang istri hamil, biasanya pasangan suami istri tersebut merasa sangat gembira. Akan tetapi Anda juga harus memastikan apakah tanda-tanda tersebut benar-benar pertanda hamil atau bukan. Tanda-tanda kehamilan 1 minggu secara non medis atau secara fisik adalah yang lebih mudah dikenali dengan langsung oleh orang awam, meskipun tidak seakurat tanda-tanda kehamilan secara medis. Berikut ini adalah pertanda kehamilan secara fisik tersebut.
  1. Perdarahan
Tanda pertama biasanya terjadi dengan adanya perdarahan atau bercak darah yang diakibatkan karena implantasi (implantation bleeding). Sebuah perdarahan yang terjadi karena proses penempelan calon janin ke dinding rahim. Pendarahan yang muncul pada proses ini biasanya hanya sedikit berupa bercak, jauh lebih sedikit bila dibanding dengan saat haid, sehingga bisa dengan mudah dibedakan. Kejadian ini bisa menjadi salah satu gejala kehamilan 1 minggu. Namun jika sudah dipastikan hamil dan tetap mengalamipendarahan atau flek saat hamil muda, Anda sebaiknya waspada.
  1. Kram Perut
Secara umum wanita yang hamil muda di minggu-minggu awal juga akan merasakan pertanda ini. Nah, jika Anda merasakan sakit perut atau kram perut ketika Anda mulai curiga bahwa Anda sedang hamil, besar kemungkinan bahwa Anda benar-benar sedang hamil. Rasa kram atau sakit tersebut juga diakibatkan karena terjadinya implantasi janin ke dinding rahim yang akan terus terasa selama proses tersebut masih berlangsung. Apabila kram perut ini terjadi lagi pada minggu-minggu berikutnya, Anda wajib memeriksakannya karena bisa jadi itu merupakan pertanda janin yang tidak berkembang.
  1. Perubahan Payudara
Nah, perubahan yang paling mudah diketahui bagi Anda pasangan suami istri adalah perubahan yang terjadi pada bagian payudara wanita. Wanita akan lebih sensitif ketika dadanya tersentuh, bahkan hanya karena tersentuh branya sendiri, selain itu juga akan timbul rasa nyeri. Rasa tidak nyaman tersebut juga akan dibarengi dengan ukuran yang menjadi lebih membesar. Pertanda lain adalah dada akan menjadi lebih lembut dan juga empuk saat diraba. Tanda-tanda kehamilan 1 minggu yang biasanya dirasakan juga termasuk rasa gatal pada bagian tersebut.
  1. Telat Haid
Pertanda ini mungkin menjadi salah satu yang paling mudah diketahui. Saat sel telur sudah terbuahi maka tidak akan lagi dikeluarkan oleh tubuh (menstruasi) dan ovarium tidak akan lagi memproduksi sel telur baru selama kehamilan. Maka dari itu ketika Anda sedang hamil, Anda tidak akan mengalami datang bulan atau haid. Meskipun demikian tidak dapat disimpulkan jika terlambat haid berarti pasti hamil karena ada banyak penyebab terlambat haid selain karena kehamilan.

Mengenali Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Haid

Mengenali Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Haid


Mengenali tanda awal kehamilan sebelum telat haid penting diketahui terutama bagai para pasangan yang belum berpengalaman dalam menghadapi kehamilan. Pada umumnya telat haid atau terlambat datan bulan dijadikan indikator bahwa seorang wanita sedang mengalami kehamilan. Cara ini memang benar, tetapi banyak wanita yang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, sehingga akan kesulitan untuk menghitung keterlambatan menstruasinya. Pada wanita yang mengalami haid teratur pun terkadang juga mengalami keterlambatan karena berbagai faktor, seperti pengaruh hormon, lingkungan, kondisi fisik, maupun psikis. Oleh karena itu harus memperhatikan tanda-tanda kehamilan yang lain agar deteksi dini kehamilan lebih akurat.
Mendeteksi kehamilan lebih dini sangat penting karena untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab jika calon ibu serta pasangannya telah mengetahui adanya tanda kehamilan, tentunya akan mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik untuk kesehatan ibu dan perkembangan janinnya. Sebaliknya, jika calon ibu tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil, maka dikhawatirkan akan melakukan hal-hal yang dilarang ketika hamil karena berpotensi membahayakan perkembangan dan pertumbuhan janin yang dikandungnya. Selain itu, calon ibu yang mengetahui kehamilannya sejak dini akan lebih memperhatikan kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk sang buah hati.

Cara Mengetahui Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Haid

Bagi pasangan yang telah menikah, memang datangnya kehamilan tidak dapat diperkirakan. Ada pasangan yang langsung mendapatkan kehamilan beberapa saat setelah menikah, tetapi ada juga pasangan yang telah lama menikah tetapi belum dikaruniai momongan. Sebab terjadinya kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang datang dari pihak wanita maupun pria. Bagi Anda yang ingin mengetahui dengan cepat apakah sedang hamil atau tidak, berikut ini merupakan tanda awal kehamilan sebelum telat haid:
  1. Kram perut
Kram perut merupakan tanda awal kehamilan sebelum telat haid yang cukup khas. Sebab pada umumnya saat awal kehamilan calon ibu akan mengalami kram atau kencang pada perut. Kram pada perut ini diakibatkan akibat terhentinya produksi hormon progesteron dari corpus luteal setelah hadirnya plasenta. Kram perut juga dapat dapat disebabkan karena otot rahim yang meregang akibat hadirnya janin. Kondisi ini biasanya hanya berlangsung ringan. Jika terjadi kram perut yang hebat disertai dengan banyak perdarahan, maka Anda harus segera periksa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.
  1. Bercak darah
Selain kram perut, tanda awal kehamilan sebelum telat haid yang sering terjadi yaitu adanya bercak darah ringan (flek/spoting). Bercak darah ini biasanya berwarna merah muda atau coklat yang seringkali menempel pada celana dalam. Adanya bercak darah pada awal masa kehamilan ini disebabkan oleh adanya proses implantasi sel ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma yang menempel ke dinding rahim. Jadi adanya bercak darah ini adalah merupakan sesuatu hal yang wajar/normal. Tetapi jika bercak darah tersebut volumenya banyak atau dengan kata lain terjadi perdarahan, maka Anda harus pergi ke dokter/sarana kesehatan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kemungkinan terjadinya keguguran.
  1. Perubahan pada organ intim
Tanda awal kehamilan sebelum telat haid juga dapat ditandai dengan adanya perubahan pada bibir organ intim/area kewanitaan. Perubahan tersebut yaitu pada warnanya yang semula merah muda berubah menjadi lebih pucat/gelap. Pada awal kehamilan biasanya juga akan keluar cairan dari organ intim calon ibu yang mirip keputihan. Hal itu merupakan cairan yang dihasilkan dari pembuahan yang berasal dari cervical mucus.
  1. Mual/muntah
Mual/muntah merupakan tanda awal kehamilan sebelum telat haid yang diakibatkan karena hormon estrogen yang meningkat menyebabkan peningkatan asam lambung. Mual/muntah juga dapat disebabkan karena hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang mulai dihasilkan oleh plasenta. Selain itu mual/muntah juga dapat dipicu oleh adanya perubahan metabolisme pada organ hati pada saat awal kehamilan serta dapat pula ditambah karena adanya faktor psikis calon ibu yang mulai labil. Terjadinya mual/muntah ini pada umumnya akan mereda seiring bertambahnya umur kehamilan, tetapi pada beberapa kasus ada calon ibu yang terus merasakan mual/muntah sampai bayi yang dikandungnya lahir.
Mual/muntah ini sering terjadi pada pagi hari saat bangun tidur sehingga sering disebut sebagai morning sicknes. Morning sickness ini biasanya juga disertai gejala pusing atau tidak enak badan. Mual/muntah juga sering diikuti oleh gejala ngidam, dimana calon ibu mempunyai keinginan atau dorongan besar terhadap jenis makanan tertentu, yang biasanya rasanya asam.
  1. Mudah capek
Tanda awal kehamilan sebelum telat haid yang berikutnya yaitu calon ibu menjadi mudah capek/lelah. Hadirnya janin akan menyebabkan peningkatan pasokan aliran darah menuju ke janin dan tentunya ibu harus berbagi nutrisi dengan janin yang dikandungnya. Pada fase awal penyesuaian, calon ibu biasanya akan sering merasakan mudah capek. Oleh karena itu jika kehamilan diketahui sejak dini maka tentunya calon ibu harus memperbanyak asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan calon ibu itu sendiri serta perkembangan janinnya.
  1. Payudara lebih sensitif
Pada masa awal kehamilan biasanya payudara calon ibu biasanya juga terjadi perubahan, dimana payudara akan lebih sensitif jika dibandingkan sebelumnya, aerola (daerah sekitar puting susu) akan terlihat menghitam, ukuran payudara membesar serta terasa lebih berat,dan biasanya juga pada area payudara terasa agak sakit. Tanda awal kehamilan sebelum telat haid ini terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita hamil.
  1. Sering buang air kecil
Pada calon ibu juga terdapat tanda awal kehamilan sebelum telat haid berupa sering buang air kecil. Tanda ini disebabkan karena pada awal kehamilan tubuh akan beradaptasi dengan hadirnya janin, seperti volumen dalam darah meningkat dan ginjal akan bekerja lebih keras dari biasanya sehingga wanita hamil akan sering mengalami sering buang air kecil. Selain itu gejala ini juga dipicu oleh peningkatan hormon HCG serta hadirnya janin yang mendesak kandung kemih.
  1. Sensitif terhadap bau
Salah satu tanda awal kehamilan setelah berhubungan sebelum terjadi telat haid yaitu calon ibu biasanya lebih sensitif terhadap bau. Dimana dia tidak menyukai aroma-aroma yang yang agak menyengat walaupun aroma itu sebelumnya disukai oleh wanita tersebut. Hal ini mudah dirasakan ketika wanita hamil pergi ke dapur yang biasanya terasa eneg ketika mencium bumbu dapur ataupun jenis aroma makanan tertentu. Selain merasa eneg, wanita hamil jika bau aromanya terlalu menyengat bagi dirinya dapat pula menyebabkan mual dan muntah.

Setelah mendapatkan tanda kehamilan awal sebelum telat haid seperti yang telah diterangkan di atas, maka sebaiknya calon ibu harus mulai meningkatkan perhatian pada kesehatan diri dan janin yang dikandungnya. Pada masa awal kehamilan sebaiknya memperbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak minum air putih, menghindari rokok, dan hindari aktifitas yang terlalu berat. Selain itu jangan mengkonsumsi obat-obatan tanpa adanya resep dari dokter karena ada beberapa jenis obat yang jika dikonsumsi dapat membahayakan janin. Setelah terdapat tanda-tanda awal kehamilan, Anda dapat meneruskan untuk cek kehamilan yang lain, seperti menggunakan alat test kehamilan (test pack) serta periksa ke dokter untuk dilakukan USG agar mendapatkan hasil yang lebih valid.


Jenis Makanan Pendamping ASI Terbaik Untuk Bayi

Jenis Makanan Pendamping ASI Terbaik Untuk Bayi





Selepas 6 bulan, kini bayi anda sudah cukup siap untuk diberikan makanan pendamping lain selain hanya ASI yang dikonsumsinya selama ini.
Mengapa 6 bulan? Hal ini dikarenakan sistem pencernaan pada si bayi sudah mulai siap menerima jenis dan tekstur makanan lain yang lebih padat dibandingkan pada waktu sebelumnya. Usia 6 bulan pada bayi memang bukanlah patokan yang baku. Akan tetapi, usia ini memungkinkan perut mungilnya dan organ sistem pencernaan termasuk bagian kerongkongannya telah cukup siap mencerna makanan pendamping ASI yang lebih padat sehingga akan mampu dialirkan sampai ke bagian sistem pencernaan dalam dengan baik.
Bukan hanya itu, usia 6 bulan pada bayi membuat mereka sudah mulai membutuhkan asupan gizi dan nutrisi dari makanan yang berasa lebih enak dan lebih beragam. Itulah mengapa, penting sekali untuk mempertimbangkan memberikan makanan pendamping segera setelah si anak berusia 6 bulan.
Nah, bila ibu sudah mulai siap dan melihat kondisi si kecil sudah mulai terlihat kegirangan sewaktu diberikan sendok yang didekatkan pada mulutnya, maka mungkin saat ini ibu harus mulai menentukan jenis makanan apa yang akan diberikan pada si kecil.
Nah, berbicara mengenai jenis makanan pendamping yang hendak diberikan kepada sang buah hati. Sebaiknya, ibu tidak sembarang memilih, selektiflah dalam menentukan jenis makanan apa yang akan diberikan pada si kecil. Makanan yang sehat dan memiliki kandungan gizi yang tinggi, yang tentunya harus diutamakan. Sebab pada dasarnya, tujuan dari memberikan jenis makanan tersebut pada si buah hati adalah untuk mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi dalam tubuhnya. Untuk itu, maka utamakan memberikan makanan dengan kandungan nutrisi dan gizi yang banyak.
Adapun pada tahapan paling awal atau saat pertama kali memberikan makanan pendamping ASI pada bayi, biasanya orangtua akan disarankan untuk memberikan makanan secara bertahap, mulai dari memberikan makanan dengan tekstur yang lebih cair, kental sampai dengan makanan padat.
Hal ini tentu saja difungsikan agar sistem pencernaan pertama yakni kerongkongan pada bayi bisa beradaptasi dengan jenis makanan baru. Dengan demikian, jangan berikan berbagai jenis makanan baru pada si kecil dengan bertubi-tubi yang diberikan pada satu waktu yang sama. Selain akan berpengaruh pada organ pencernaannya, hal ini pun akan mungkin bereaksi terhadap kesehatannya.
Kita tidak perah tahu bahwa apa yang disantap oleh si kecil ternyata adalah alergen yang akan memicu timbulnya alergi dalam tubuhnya. Untuk itulah, penting sekali memberikan jenis makanan tertentu dengan perlahan dan menunggu jeda dari mengganti makanan satu ke makanan lain guna melihat jika terdapat reaksi alergi dari makanan yang dikonsumsi.
Ada cukup banyak ragam makanan dengan kandungan nutrisi yang baik yang terbukti cocok untuk diberikan pada bayi sebab memiliki manfaat untuk mendukung tumbuh kembang si buah hati. Setelah 6 bulan, seorang bayi biasanya akan disarankan untuk diberikan makanan pendamping. Tujuannya, seperti yang telah dijelaskan diatas yakni untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang belum tercukupi oleh ASI.

Adapun kandungan bahan makanan bayi yang cocok untuk MPASI (makanan pendamping ASI) haruslah dapat memenuhi kebutuhan bayi akan beberapa nutrisi yang dibutuhkannya seperti zat besi, folat, seng, serta aneka ragam vitamin lain dan juga mineral lainnya. Pada saat memilih makanan, usahakan agar ibu bisa memilih jenis makanan yang segar dan belum melalui proses pengawetan.
Apabila si bayi baru pertama kali diperkenalkan pada makanan lain, maka berikanlah makanan yang sama sekitar 3 hari lamanya sebelum ibu memperkenalkannya pada makanan lain. Tujuannya adalah tadi diatas, yakni guna mendeteksi adanya kemungkinan alergi yang menyerang si kecil akibat dari mengkonsumsi makanan tertentu.
Selain itu, sebelum bayi anda dapat makan dalam jumlah yang normal, maka hendaknya tetap berikan ia ASI, baru setelah ia mulai dapat makan dengan jumlah yang normal, maka asupan dari ASI dapat mulai dikurangi sedikit demi sedikit dengan perlahan.
Sebaiknya, meningkatkan jumlah asupan makanan selain ASI dilakukan perlahan, jangan lakukan dengan tiba-tiba dan memberikan buah hati anda porsi yang banyak. Hal ini ditujukan agar pencernaan pada si buah hati dapat berjalan dengan baik dan beradaptasi dengan perlahan.
Untuk pertama kalinya, bayi anda mungkin akan terlihat lahap, sebab kemampuannya dalam mengeksplor rasa baru membuatnya terlihat kegirangan, namun mungkin dipertengahan anda akan menemui bayi anda semakin sulit untuk disuapi karena sudah mengenal tekstur dan rasa. Akan tetapi, memang seperti itulah normalnya, mungkin si buah hati sudah merasa kenyang dengan makanan barunya. Ketika hal ini terjadi sebaiknya jangan memaksakan diri anda.

Membuat Sendiri Makanan Bayi 6 Bulan

Selain mengkonsumsi sumber makanan dan nutrisi dari ASI yang didapatkan dari ibunya. Bayi berusia 6 bulan pun sudah disarankan untuk mendapatkan asupan nutrisi yang lebih dari makanan pendamping lainnya. Nah, cara yang paling mudah dalam memberikan berbagai jenis makanan untuk pendamping ASI pada bayi mungkin adalah dengan mencari jenis makanan bayi di supermarket atau berbelanjanya secara online.
Dengan begini, ibu tidak akan dibuat repot dengan harus meracik jenis makanan tertentu untuk disajikan pada si buah hati. Makanan yang dibeli langsung dari supermarket memang praktis, akan tetapi jenis makanan bayi yang dikemas seringkali diberikan atau dibubuhi dengan menggunakan pengawet. Kandungan pengawet dalam makanan bayi tidaklah disarankan untuk diberikan pada bayi sebab bisa menganggu kesehatannya.
Untuk itulah, tidak ada salahnya jika ibu membuat dan menghidangkan sendiri jenis makanan sehat yang hendak diberikan pada buah hatinya. Ya, pada saat bayi anda sudah memasuki usia 6 bulan, makanan pendamping ASI akan sangat dibutuhkan supaya selanjutnya si bayi dapat menyesuaikan dirinya dengan jenis makanan-makanan lain yang lebih padat. Dan untuk hal tersebut, bayi hanya disarankan untuk mengkonsumsi makanan tersebut dimulai dengan porsi kurang dari 1 sendok makan per sekali makan.
Sudah sejak dulu, dari masa ke masa jenis makanan pertama yang disarankan untuk diperkenalkan pada bayi adalah jenis bubur lunak. Segala makanan yang dikonsumsi bayi pada saat pertama kali mereka diperkenalkan pada makanan dan beberapa saat setelahnya pun biasanya selalu berupa bubur. Saat mengkonsumsi buah pun pasti buahnya akan dilumatkan terlebih dahulu supaya memudahkan bayi untuk menelan dan mencernanya dengan baik.
Akan tetapi, setelah bayi mulai mengenal banyak makanan dengan jenis yang lebih banyak, maka ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya ibu prioritaskan diberikan pada bayi. Sebab jenis makanan ini memiliki kandungan nutrisi, vitamin dan mineral yang banyak yang dibutuhkan si kecil. Sehingga demikian, beberapa pilihan makanan ini pun diharapkan tidak lagi membuat ibu kebingungan menentukan jenis makanan apa yang harus diberikan pada buah hatinya sebagai makanan pendamping ASI.
http://bidanku.com/jenis-makanan-pendamping-asi-terbaik-untuk-bayi